Minggu, 19 November 2023

Pemeran dalam jalan cerita

    Mendekati 24 jam setelah kita mulai melangkah ke jalan cerita yang berbeda, aku akan tuliskan sebuah rangkaian kalimat ini untukmu.

    Ini mungkin sebuah kalimat dalam rangka perpisahan, namun ini juga berisikan doa serta rasa terimakasih yang ingin aku sampaikan kepadamu.

    Manusia, kita, aku dan kamu selalu punya jalan cerita masing-masing. Menurutku, semua pasangan di dunia tidak pernah benar-benar berjalan dalam satu jalan cerita yg sama. Semua hanya berjalan beriringan untuk beberapa waktu, lalu terpisah oleh berbagai macam plot yang sudah tertulis. Begitupun kita dengan orang-orang yang pernah hadir dalam hidup kita, baik itu kenalan, teman, sahabat, sudara atau orang tua. Semua hanya pernah bertemu dan berjalan beriringan dalam beberapa momen, lalu terpisah oleh momen yang lain. Lalu, haruskah kita merasa sedih atas hal-hal yang sudah diatur dengan baik untuk setiap pemeran utama dalam jalan ceritanya sendiri?

    Mungkin iya, mungkin juga tidak.

    Dalam hal ini aku tidak akan memintamu untuk tidak bersedih. Manusia selalu punya perasaan untuk dilepaskan, karena memang begitulah manusia diciptakan. Namun jika boleh, aku ingin memintamu untuk tidak meratapi perpisahan terlalu lama. Dan terus melanjutkan jalan cerita yang tertulis hanya untukmu. Jangan berhenti hanya karena beberapa plot tidak berjalan sesuai dengan rencana atau harapan. Bahkan jika harus berjalan sendirian untuk sementara waktu, semoga kamu kuat dalam setiap langkahnya.

    Maaf, karena gerak langkah kita ternyata tidak seirama.

    Kamu, tidak kuragukan lagi akan menjadi pasangan yang paling baik. Tapi aku tidak percaya diri untuk mengatakan akupun bisa menjadi yang terbaik untukmu. Kamu mungkin harus sering menahan sesak, memendam marah, dan menangis sendiri. Sedang aku melakukan hal yang serupa. Karena ternyata kita tidak mampu benar-benar saling memahami. Karena ternyata selama ini kita hanya mencoba terlihat seperti saling mengerti, padahal kita hanya memendam perasaan yang sewaktu-waktu bisa lepas kendali. Layaknya ikan yang tidak akan paham apa masalah bagi burung jika berenang, dan apa sulitnya bagi ikan untuk terbang dari sudut pandang burung. Seakan-akan, kita hanya terus saling mempersulit satu sama lain.

    Kamu, adalah teman seperjalanan yang amat sangat baik.

    Beberapa tahun kebelakang adalah bab paling menyenangkan dari berbagai macam bab yang sudah aku lewati. Tentu tidak selalu menyenangkan, karena sebuah cerita pastilah tidak luput dari konflik dan permasalahan. Meski begitu, bab tersebut tetaplah yang paling menyenangkan. Aku berharap kau setuju, setidaknya untuk sekarang. Namun aku juga berharap akan ada bab-bab lain dengan cerita yang lebih menyenangkan lagi menunggu untuk dilalui. Baik bagimu, pun bagiku.

    Terimakasih, aku sampaikan padamu, dengan perasaan yang penuh harap akan hal-hal baik dimasa yang akan datang. 

Thank you, more.



Senin, 13 Februari 2023

Hay.

    Dengan menyebut nama tuhan yang maha esa, aku memulai tulisan ini.

    Hay masa muda, apakah kau masih bersemangat berkutat dengan segala sesi latihan fisik yang membuat kaki lelah dan keram setiap malamnya? jika iya, lanjutkan dan lakukan lah dengan lebih baik. Karena begitulah seharusnya, jangan seperti aku yang sekarang. Jangankan berlari, beranjak dari tempat tidur pun sulit sekali rasanya.

    Hay masa muda, apakah kau masih sering melupakan kewajiban ibadahmu dengan segala alasan dalam kepalamu itu? jika iya, berhenti dan lebih taatlah. karena ibadah kepada-Nya lah yang akan memberbaiki hidup dan segala keberentunganmu. Dan hanya kepada-Nya lah kita semua akan kembali.

    Hay masa muda, apakah kau masih sering bertemu dan berteman dengan orang-orang baik di tempatmu menuntut ilmu? jika iya, lanjutkan dan pertahankanlah hubungan itu, karena kau mungkin akan kesulitan menemukan orang baik dimasa depan. Selalu bertukar kabar meski kau pulang ke tanah kelahiranmu nanti. Pastikan kau selalu berbuat baik juga terhadap mereka, ya?.

    Hay masa muda, apakah kau masih sering bergadang lalu bangun kesiangan dan bermalas-malasan setiap paginya? jika iya, berhenti dan ubahlah kebiasaanmu itu. Aku tau rasanya sangat menyenangkan saat kau memeluk selimut dan guling pada pagi hari. Tapi nanti jam tidurmu akan kacau, rutinitasmu pun juga akan terganggu. Tidur dan bangunlah lebih cepat, Karena aku juga sedang mengusahakannya disini.

    Hay aku beberapa bulan yang lalu, apakah kau sudah bertemu dengan titik lelah dan rasa ragu seakan melihat dinding yang begitu tingginya? jika iya, berhenti memikirkan itu dan lanjutkan perjuanganmu. Memang berat, jalannya juga tidak mudah. Tapi niat baik selalu memiliki jalan yang nantinya akan baik juga. Percaya dirilah!

    Hay, ini aku. Aku yang sekarang punya begitu banyak penyesalan dan rasa bersalah. Banyak hal yang aku pikir "harusnya begini, harusnya begitu", "seperti ini seperti itu". Namun mau bagaimana lagi? semua masa itu sudah aku lewati dan tidak bisa diubah. Namun aku selalu punya pilihan untuk mencoba dengan lebih baik dan memperbaiki dengan lebih benar. Aku manusia, hanya harus terus mencoba meskipun jatuh dan menabrak lubang berkali kali. Hingga diberi hadiah atas apa yang diusahakan.

    Hay diriku besok dan dimasa depan, berjuanglah.

Selasa, 29 September 2020

Short story of my life

    Saya lahir dengan nama Muhammad Ikhsanurridha pada tanggal 04 Mei 1999 di Gambut, Kabupaten Banjar. Dan merupakan seorang bungsu dari lima bersaudara.

    Masa kanak-kanak saya habiskan di tanah kelahiran sampai saya menginjak umur 11 tahun. Setelah lulus dari Sekolah Dasar, saya lalu melanjutkan sekolah ke Pondok Peasantren Darussalam Martapura, dengan jarak tempuh satu jam dari rumah. Karena pulang-pergi terasa melelahkan, akhirnya saya lebih memilih ngekos bersama kakak sepupu saya yang sudah lebih dulu bersekolah disana.

    Di tahun ke-3 disana, saya mulai mengikuti kegiatan beladiri asal Korea, yaitu Taekwondo. saya masih aktif hingga sekarang sebagai pelatih, atlet, dan kadang menjadi wasit untuk pertandingan level provinsi.

    Di tahun ke-4 sekolah pesantren, saya nyambi sekolah di SMP Terbuka. Sebuah sekolah yang bernaung  dibawah Sekolah Negeri, tapi dikhususkan untuk anak-anak kurang mampu, bekerja dibawah umur, ataupun hal lainnya yang membuat seseorang berhalangan bersekolah umum seperti orang kebanyakan. Termasuk saya.

    SMP Terbuka itu berbeda dengan Paket B. Tepatnya, ijazah nya lah yang berbeda. karena di SMP Terbuka ijazah yang diterima itu sama persis dan setara dengan ijazah SMP Negeri. Singkatnya, yang membedakan antara SMP Terbuka dan SMP Negeri hanyalah metode pengajaran dan jam pelajaran. pelajarannya lebih ringkas, lebih sedikit, dengan jam pelajaran yang hanya 3 jam perhari nya.

    Saat kelas 9 SMP, saya dipercayakan untuk menjadi ketua tim untuk lomba cerdas cermat mata pelajaran umum yang peserta nya adalah murid SMP Terbuka di seluruh Indonesia. Dan Alhamdulillah, kami berhasil memenangkan seleksi kabupaten dan provinsi. lalu berangkat ke Jakarta sebagai Perwakilan Kal-Sel di tingkat Internasional. Karena entah kenapa, Malaysia juga mengikuti lomba ini. Yang selanjutnya kami berlomba di Kemendikbud. meskipun pada akhirnya kami pulang tanpa membawa kemenangan.

    Setelah itu saya kembali melanjutkan sekolah ke SMA Terbuka yang kurang lebih sama seperti SMP Terbuka. Hanya saja kami belajar menggunakan aplikasi khusus, semua materi dan soal ada disana. Tatap muka pun hanya sekali setiap minggu nya.

    Lalu saya pun lulus di Darussalam setelah 7 tahun menuntut ilmu disana. Sebenarnya masih ada jenjang lanjutan selama 3 tahun. tapi saya lebih memilih tidak melanjutkannya. Dan di tahun itu juga, saya baru saja naik ke kelas 11 SMA.

    Awal tahun 2020 saya mulai menyusun rencana untuk mendaftar CPNS, tepatnya setelah lulus SMA. Waktu itu saya ingin mendaftar di kementrian kemenkumham atau kejaksaan. Saya sudah balajar, latihan dan sebagainya. Namun setibanya masa UAS, isu isu korona semakin gencar. Puncaknya, UAS hanya dilaksanakan selama 3 hari lalu harus diliburkan karena adanya surat edaran dari pemerintah setempat.

    Libur yang direncakan selama 2 minggu, ternyata terus berlanjut sampai mendekati pergantian tahun ajaran baru. Setelah itu saya mendapatkan kabar untuk mengambil rapot dan ijazah SMA. Secara bergantian dan tidak boleh bergerombol. Yap, tanpa ujian, tanpa perpisahan. Masa SMA ku ternyata berakhir lebih hambar dari yang dibayangkan.

    Korona juga menjadi alasan pendaftaran CPNS di tahun itu juga dibatalkan. Sekali lagi, rencana jauh-jauh hari berakhir percuma. Dalam masa-masa senggang setelah lulus, entah dapat Ilham darimana, saya justru tiba-tiba mendaftar kuliah di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-banjari atau UNISKA. Yah memang nama kampus yang terlalu panjang untuk ditulis dalam CV. Setelah melihat daftar prodi yang disediakan dan mencari tau lebih lanjut tentang prospek kerja dan lain-lainnya, saya akhirnya memilih Teknik Informatika. Dan itulah yang membawa saya membuat blog lalu menulis ini.

    Yah kehidupan itu memang kadang sering melenceng dari rencana. Tapi bagaimanapun jalan takdir ini membawa saya. Saya hanya harus menemukan cara terbaik untuk menempuhnya.

    Akhir kata, saya ingin mengucapkan terimakasih dan membagikan kata-kata favorit saya.

    "If you're life is alright, maybe God doesn't love you too much" -Ihsan.